Tak dipungkiri lagi, bendera suatu bangsa mewakili sejarah dan budaya rakyatnya. Bendera Jerman telah berkembang dari waktu ke waktu hingga menjadi ikon hitam, merah dan emas yang mudah dikenali saat ini.
Asal-usul warna bentuk bendera Jerman paling awal tidak diketahui secara pasti.
Salah satu teori menyatakan bahwa warna hitam dan emas yang terkait dengan Dinasti Habsburg Austria adalah inspirasi untuk skema warna awal. Gagasan lain adalah bahwa warna-warna itu diambil dalam keterkaitan dengan Kekaisaran Romawi Suci.
Era 1840-an ditandai dengan kekalahan Napoleon. Warna merah, hitam, dan emas dirancang menjadi bendera oleh Parlemen Frankfurt pada tahun 1848 dengan dimulainya Konfederasi Jerman. Sekali lagi, warna hitam dan emas memiliki ikatan sejarah dengan Austria. Sementara warna merah mewakili Hanseatic League, yang merupakan serikat perdagangan dengan asal-usul di Jerman utara.
⇳
Masa setelah Perang Austro-Prusia membawa lebih banyak perubahan. Untuk periode 50 tahun yang dimulai pada tahun 1871, bendera baru dirancang. Garis-garis hitam, putih, dan merah digabungkan dari warna merah dan putih dari Hanseatic League dengan warna hitam dan putih dari Prussia.
Perang Dunia I dan II membawa perubahan tidak hanya untuk masyarakat Jerman, tetapi juga untuk warna bendera mereka. Bendera hitam, merah, dan emas diciptakan pada tahun 1918, dan diubah oleh Adolf Hitler menjadi hitam, putih, dan merah dengan lambang swastika di tahun 1933. Selama Perang Dunia II, pasukan Sekutu melarang bendera nasional Jerman. Pada tahun 1949, warna hitam, merah dan emas diperkenalkan kembali.
Selama pembagian negara Jerman, bendera Jerman Timur digabungkan dengan lambang Jerman Timur. Reunifikasi 1990 kembali membuat warna bendera seluruh Jerman menjadi hitam, merah, dan emas. Warna bendera modern ini menandakan demokrasi dan kebebasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar