Informationen DEJURO : Kebiasaan orang jerman?
Hallo hallo! ヽ(゜∇゜)ノ
DEJURO
bakal bagi-bagi info lagi nih. Kali ini yang bakal dibahas adalah kebiasaan
orang-orang di Jerman. Kira – kira apa yah? Mal sehen!
1. Satu kali
makan panas? Maksudnya? (″ิ_ิ)
Orang Jerman
pada umumnya hanya satu kali makan panas maksudnya itu mereka hanya masak atau
memanaskan makanan satu kali saja, biasanya untuk makan siang. Jadi sarapan dan
makan malamnya dengan roti. Buat orang Jerman terlalu repot kalo 3 kali makan
sehari harus selalu masak atau memanaskan makanan. Selain itu untuk makan siang
juga biasanya mereka punya jenis makanan yang simple, contohnya kentang,
Schnitzel, Wurst, salat dan lain-lain. Selain itu orang Jerman juga tidak suka
makan seperti orang Indonesia. Beberapa orang Jerman yang pernah ke Indonesia
tidak mengerti mengapa orang Indonesia sering sekali makan, termasuk makan
cemilan seperti pisang goreng atau batagor, walaupun baru saja makan siang.
Karena cemilan dari Indonesia enak-enak ehehe.
2. Hang out di
taman, bukan di mall
Di Jerman
istilah mall jarang dipakai, karena jarang ada. Sungguhan? Yaps, Yang ada di
Jerman adalah Fußgängerzone, yaitu daerah pejalan kaki terbuka dan di sebelah
kiri-kanan ada toko-toko. Pada umumnya orang Jerman lebih suka meluangkan waktu
untuk jalan-jalan di taman dari pada ke mall. Mereka biasanya hanya pergi
belanja kalo memang ada keperluan tertentu dan bukan hanya untuk jalan-jalan.
3. Sepeda ganti
mobil (٥ε٥ )
Sepeda adalah
alat transportasi yang sangat difavoritkan di Jerman. Biasanya kalo musim semi,
musim panas, dan musim gugur mulai banyak orang Jerman yang lebih menggunakan
sepeda dari pada mobil. Ada suatu Pengalaman, sewaktu masih sering naik sepeda
karena tidak punya mobil, kalo ngobrol dengan orang Indonesia biasa mereka
langsung bertanya “Kenapa ga beli mobil?”, sedangkan orang Jerman bilang “Gut,
es ist gesund.”(terjemahan: bagus hidup sehat). Lalu setelah punya mobil, orang
Indonesia bilang “Mobilnya apa?”, sedangkan orang Jerman “Wo ist dein Fahrrad?”(terjemahan:
kemana sepeda kamu?). Bahkan di Jerman manager juga banyak yang naik sepeda.
Selain badan kita sehat, lingkungan juga jadi gak tercemar kaan?
4. Berlibur (. ゚ー゚)
Orang Jerman
dikenal sebagai orang yang sangat senang pergi berlibur. Biasanya orang Jerman
setidaknya dalam satu tahun pergi berlibur. Untuk itu mereka lebih memilih
mengeluarkan uang untuk berlibur dari pada membeli barang mahal. Juga orang
Jerman tidak selalu membeli oleh-oleh atau barang di tempat mereka berlibur.
Selain itu orang Jerman juga senang pergi ke museum, tempat bersejarah, dan
outdoor.
5. Rumah tanpa
pembantu
Pembantu rumah
tangga di Jerman sangat mahal, oleh karena itu semua pekerjaan rumah tangga
harus dikerjakan sendiri.
Wah beda sekali dengan di Indonesia yaa?
┐(‘~’;)┌
. Pada umumnya orang Jerman menggunakan hari sabtu untuk membersihkan rumah
mereka. Ini juga salah satu alasan mengapa orang Jerman hanya makan panas satu
kali sehari. Ada juga orang Jerman yang membayar orang untuk membersihkan rumah
mereka, tetapi jadinya orang yang membersihkan rumah mereka hanya datang
seminggu sekali untuk waktu 2-3 jam.
6. 2 hari sekali
mandi, bukan 2 kali sehari ?!!? ( ゚д゚)
Berbeda dengan
di Indonesia, karena di sini lebih dingin dan udaranya lebih bersih orang
Jerman tidak perlu mandi sering-sering. Selain itu udara di sini lebih kering
dari pada di Indonesia, jadi kalo sering mandi maka kulit akan kering. Karena
itu kira-kira orang Jerman mandi 2 hari sekali. Mungkin mereka akan membeli
banyak parfume. Hihi.
7. Pertandingan
bola dan hari minggu
Kedua hari ini
adalah hari di mana biasanya sepi. Pada pertandingan bola Jerman melawan negara
lain, biasanya orang-orang berkumpul di rumah atau pergi ke bar untuk nonton
bola bersama. Jadi kira-kira selama 2 jam pertandingan bola kota-kota di Jerman
sangat sepi ∩(︶▽︶)∩.
Pada hari minggu karena toko, supermarket, dan perkantoran tutup jadi sebagian
besar orang Jerman tinggal di rumah. Biasanya hari minggu juga digunakan oleh
orang Jerman untuk jalan-jalan ke taman atau naik sepeda.
Cr: Irhana
Edited : Andi Widya